Halo..
Kali ini aku mau sharing tentang penyakit yang mungkin jarang orang dengar.
Namanya "Fistula Ani". Dari namanya lucu sih, tapi aslinya nih penyakit gaenak banget.
Ini bukan penyakit yang mematikan atau membahayakan nyawa seseorang tapi iya bikin ga nyaman dan bikin ga bisa aktivitas.
Pertama kali menderita penyakit ini di sekitar akhir tahun 2014 (lupa di bulan apa, sekitar oktober-november kalau ga salah). Muncul seperti bengkak di sekitar pantat, tepatnya di sela - sela pantat. Awalnya aku pikir bengkak biasa akibat kebanyakan duduk, atau terlalu mengejan saat buang air besar. Bengkak tersebut tidak kunjung reda, malah semakin besar, hingga di hari ke-5 dan ke-6 membuat saya susah tidur, posisi kanan kiri dan telentang mulai susah. Di hari ke-10 bengkak tersebut semain besar hingga diameter kurang lebih 5-6 cm. Dari berbagai info yang aku cari info waktu itu, ada yang namanya telur kodok. Bukan beneran telurnya kodok sih cuma semacam ramuan tradisional yang berbentuk mirip telur kedok yang dipercaya turun temurun bisa membantu bisul cepat pecah.
Dan genap hari ke-12 bengkak tersebut (yang sudah jadi bisul) pecah, keluar nanah segar kurang lebih 3 mangkok kecil. Sakit? Banget.... Rasanya setelah seminggu tidak bisa tidur dan bisul bisa pecah itu lega....banget...
Setelah bisul itu pecah, aku nggak minum obat apa apa karena aku pikir itu bisul biasa. So, just let it go, dan when the time goes by........
🔻
Pada Juni 2016, saat aku berlibur ke Singapore bersama teman teman. Perjalanan cukup panjang dari Changi ke penginapan. Dan berhubung kami "mbolang" pada saat itu, kami perlu waktu 5 jam untuk cari alamat penginapan dengan berjalan kaki. Awalnya memang tidak ada kejanggalan yang aku rasain selama perjalanan, karena suasana libur. So aku pikir everything's fine. Hari ke-2 di Singapore, ada sebuah lubang yang aku rasain di bekas bisul yang hampir aku lupakan, lubang tersebut mengeluarkan nanah. Dan sontak panik, di MRT terdekat langsung dari toko obat, untuk beli Hansaplast. Sepanjang perjalanan liburan, aku gonta ganti hansaplast untuk menutup lubang bernanah yang aku kira luka biasa tersebut
Juli- 2016, aku check up ke dokter yang dikenalkan oleh salah satu wali murid ku. Namanya Dr. F. Siusanto Hadi Spesialis Bedah Digest di Rumah Sakit Siloam Surabaya. Seluruh nanah dari benjolan dan lubang dikeluarkan menggunakan pipet dan di test kan lab, untuk tau antibiotik apa yang cocok untuk nanah tersebut. Test lab kurang lebih Rp. 550.000,-. Dan diberikan antibiotik Avelox, yang harganya Rp. 73.000,- per biji.
Setelah itu, disuruh test MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang seharga Rp. 3.205.000,- atau bisa jadi 1 buah hp Oppo F1 kurang lebihnya.
Setelah beberapa bulan luka tersebut menutup. Karena aktivitas yang padat, fistula tersebut kambuh lagi, di bulan September 2016. Curhat kesana kesini berharap alternatif kesembuhan tanpa operasi, dan tetap beraktivitas layaknya orang normal , dengan menahan sakit. Rasa takut dan maju mundur menyelimuti pikiranku untuk operasi. Mendengar sharing dari beberapa teman yang harus operasi hingga 2-4 kali bedah karena fistula tidak bisa disembuhkan dan pasti kambuh lagi dan lagi. Sedangkan bagiku, operasi ini sungguh merogoh kocek, dan aku berharap tidak ada kambuh kambuh lagi setelah operasi ini.
12 Maret 2017, aku melakukan USG yang hasilnya seperti ini...
Singkat cerita, akupun menyerah dan pada 12 Maret 2017, penyakit ini memuncak. Dengan semakin dekat intensitas kambuh dan nanah bercampur darah dan rasa sakit yang tidak terkontrol, akhirnya aku menyerahkan diri kerumah sakit.
Pertama kali masuk Rumah sakit, rasanyaaa... WTF banget...
Ini mulut nggak tahan pengen ngumpat aja, why me God... why???....
19 Maret 2017
Tahap pertama yang harus aku jalani adalah cek jantung.
Yang hasilnya kayak gini....
entah maksudnya apaan aku juga ga paham. maybe they're just checking if I'm alive.
Kedua, aku harus foto thorax, cek bagian dada, yang merupakan persyaratan sebelum anastesi. Foto thorax ini harganya Rp. 300.000,-
dan yang terakhir cek darah...
Pk 18:00 aku harus minum Fleet , semacam cairan pencahar yang bikin mules mules untuk bersihan kotoran di sepanjang usus.
20 Maret 2017 - Hari eksekusi,
Di ekspektasi, suster akan dengan ramah membangunkanku dan bilang "Selamat pagi Nn. Elizabeth, hari ini operasi ya?".
Ternyata, diluar ekspektasi, suster membangunkanku dengan tergesa gesa dan menyuruh aku cepat cepat bersih bersih menggunakan Lifo Scrub dan siap siap operasi.
Pk 04:00, suster memasukkan Fleet lagi untuk membersihkan semua kotoran di dubur.
Pk 06:00, suster sudah memasukkan infus ke tanganku.
Hix ternyata ini yang namanya infus. Dengan keran kecil berwarna warni seperti lego, dan isolasi dan selang selang menempel perih di tanganku......
Pk. 07:30 sehabis mandi, langsung aku di eksekusi di ruang operasi. Dan sekitar 08:15 aku sudah tidak sadarkan diri.
Menurut hasil browsing, dan cerita dokter selama operasi, beginilah operasi fistula.
Pertama lubang fistula akan dilubangi dengan sebuah alat dan di kerok isinya, (seperti di kuretase jika kandungan) , semua isi abses dan nanah dibersihkan. Setelah itu dengan sebuah alat bernama Fistula Probe, dicek apakah terowongan fistula mempunyai cabang. Dan ternyata, fistulaku sudah bercabang halus sehalus rambut, kearah dubur, yang jika menunda operasi fistula ini akan bercabang kemana-mana. Setelah dibersihkan, lubang fistula direkatkan menggunakan alat laser semacam solder untuk merekatkan kulit dan daging yang dilukai. Sekali lagi fistula ini letaknya disebelah dubur, bukan dubur yang dibersihkan dan di laser.
Operasi ini disebut Filac
Tepat 12:00 setelah operasi dan tidak sadarkan diri di recovery room, aku diantar kembali ke kamar.
Sesampainya di kamar, suster terus memberikan injeksi infus, antibiotik, obat anti nyeri, anti mual, obat batuk, melalui infus, yang rasanya dingin dingin mengalir di tangan brr....
Kakiku baru bisa digerakkan pk 16:30. Dan tgl 22 Maret 2017 aku sudah boleh pulang kerumah. Pantangannya adalah harus makan makanan lunak seperti bubur dan misoa, dan tidak boleh menggunakan minyak serta MSG.
Buat seluruh penderita Fistula , ini adalah kesimpulan yang dapat aku ambil:
1. Penyakit fistula bukanlah penyakit yang diakibatkan oleh terlalu banyak duduk, terlalu banyak makan pedas, atau penyakit turunan. Penyakit ini tidak akan menurun dan menular kepada siapapun. Jangan mencoba mencari tahu penyebab penyakit ini karena kalian tidak akan pernah mendapatkan jawabannya.
2. Jika kalian merasa ada pembengkakan di sekitar anus, bisul, atau semacamnya, segera check ke dokter yang tepat, yaitu Dokter Bedah Digest. Jangan Dokter Bedah biasa karena biasanya penangannya kurang tepat.
3. Jika bisul sudah pecah segera minum antibiotik yang sesuai ( bisa Avelox, atau Levofloxacin) beri salep Gentamicin atau Garamycin atau bisa rendam dengan air Betadine atau air PK sehingga Abses kalian tidak sampai terbentuk Fistula.
4. Jika abses sudah terbentuk fistula karena terlambat atau menganggap penyakit ini ringan, maka segeralah lakukan pembedahan untuk membersihkan. Jangan menunggu penyakit ini terlalu lama! Banyak orang bertahan bertahun tahun, bahkan hingga 5 tahun dan berharap penyakit ini bisa sembuh tanpa operasi atau sekedar mengganjal tempat duduk dengan bantal. Semakin rasa fistula tersebut tidak terasa sakit, maka saat itulah fistula telah membuat cabang cabang yang tidak akan kalian ketahui. Mengerikan, bukan?
5. Bagi penderita Fistula akut, lubang disebelah dubur tersebut dapat mengeluarkan kotoran selayaknya dubur. Jadi seperti kita mempunyai dua lubang pembuangan. Hmm...
Sampai sekarang aku masih speechless dengan penyakit seperti ini, dan penyakit ini membuat aku terkapar 2 minggu lebih tidak bekerja karena masa pemulihan pasca operasi yang cukup lama. Aku juga tidak lagi bisa kuliner ini itu dan makan sembarangan karena aku benar benar tidak ingin masuk kamar operasi fistula yang kedua kalinya.
Thanks God Operasi Fistula ini berjalan dengan lancar.
Terima kasih untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dan mendukung jalannya operasi fistula ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari kalian semua, aku tidak mungkin berani dan menyelesaikan operasi fistula ini sendirian.
Kali ini aku mau sharing tentang penyakit yang mungkin jarang orang dengar.
Namanya "Fistula Ani". Dari namanya lucu sih, tapi aslinya nih penyakit gaenak banget.
Ini bukan penyakit yang mematikan atau membahayakan nyawa seseorang tapi iya bikin ga nyaman dan bikin ga bisa aktivitas.
Pertama kali menderita penyakit ini di sekitar akhir tahun 2014 (lupa di bulan apa, sekitar oktober-november kalau ga salah). Muncul seperti bengkak di sekitar pantat, tepatnya di sela - sela pantat. Awalnya aku pikir bengkak biasa akibat kebanyakan duduk, atau terlalu mengejan saat buang air besar. Bengkak tersebut tidak kunjung reda, malah semakin besar, hingga di hari ke-5 dan ke-6 membuat saya susah tidur, posisi kanan kiri dan telentang mulai susah. Di hari ke-10 bengkak tersebut semain besar hingga diameter kurang lebih 5-6 cm. Dari berbagai info yang aku cari info waktu itu, ada yang namanya telur kodok. Bukan beneran telurnya kodok sih cuma semacam ramuan tradisional yang berbentuk mirip telur kedok yang dipercaya turun temurun bisa membantu bisul cepat pecah.
 |
| telur kodok |
Setelah bisul itu pecah, aku nggak minum obat apa apa karena aku pikir itu bisul biasa. So, just let it go, dan when the time goes by........
🔻
 |
| Orchard Library Singapore |
Pada Juni 2016, saat aku berlibur ke Singapore bersama teman teman. Perjalanan cukup panjang dari Changi ke penginapan. Dan berhubung kami "mbolang" pada saat itu, kami perlu waktu 5 jam untuk cari alamat penginapan dengan berjalan kaki. Awalnya memang tidak ada kejanggalan yang aku rasain selama perjalanan, karena suasana libur. So aku pikir everything's fine. Hari ke-2 di Singapore, ada sebuah lubang yang aku rasain di bekas bisul yang hampir aku lupakan, lubang tersebut mengeluarkan nanah. Dan sontak panik, di MRT terdekat langsung dari toko obat, untuk beli Hansaplast. Sepanjang perjalanan liburan, aku gonta ganti hansaplast untuk menutup lubang bernanah yang aku kira luka biasa tersebut
Juli- 2016, aku check up ke dokter yang dikenalkan oleh salah satu wali murid ku. Namanya Dr. F. Siusanto Hadi Spesialis Bedah Digest di Rumah Sakit Siloam Surabaya. Seluruh nanah dari benjolan dan lubang dikeluarkan menggunakan pipet dan di test kan lab, untuk tau antibiotik apa yang cocok untuk nanah tersebut. Test lab kurang lebih Rp. 550.000,-. Dan diberikan antibiotik Avelox, yang harganya Rp. 73.000,- per biji.
Setelah itu, disuruh test MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang seharga Rp. 3.205.000,- atau bisa jadi 1 buah hp Oppo F1 kurang lebihnya.
Setelah beberapa bulan luka tersebut menutup. Karena aktivitas yang padat, fistula tersebut kambuh lagi, di bulan September 2016. Curhat kesana kesini berharap alternatif kesembuhan tanpa operasi, dan tetap beraktivitas layaknya orang normal , dengan menahan sakit. Rasa takut dan maju mundur menyelimuti pikiranku untuk operasi. Mendengar sharing dari beberapa teman yang harus operasi hingga 2-4 kali bedah karena fistula tidak bisa disembuhkan dan pasti kambuh lagi dan lagi. Sedangkan bagiku, operasi ini sungguh merogoh kocek, dan aku berharap tidak ada kambuh kambuh lagi setelah operasi ini.
12 Maret 2017, aku melakukan USG yang hasilnya seperti ini...
Singkat cerita, akupun menyerah dan pada 12 Maret 2017, penyakit ini memuncak. Dengan semakin dekat intensitas kambuh dan nanah bercampur darah dan rasa sakit yang tidak terkontrol, akhirnya aku menyerahkan diri kerumah sakit.
 |
| Siloam Hospital Surabaya |
Ini mulut nggak tahan pengen ngumpat aja, why me God... why???....
19 Maret 2017
Tahap pertama yang harus aku jalani adalah cek jantung.
Yang hasilnya kayak gini....
entah maksudnya apaan aku juga ga paham. maybe they're just checking if I'm alive.
Kedua, aku harus foto thorax, cek bagian dada, yang merupakan persyaratan sebelum anastesi. Foto thorax ini harganya Rp. 300.000,-
 |
| Foto X-ray |
 |
| Cek darah |
20 Maret 2017 - Hari eksekusi,
Di ekspektasi, suster akan dengan ramah membangunkanku dan bilang "Selamat pagi Nn. Elizabeth, hari ini operasi ya?".
Ternyata, diluar ekspektasi, suster membangunkanku dengan tergesa gesa dan menyuruh aku cepat cepat bersih bersih menggunakan Lifo Scrub dan siap siap operasi.
Pk 04:00, suster memasukkan Fleet lagi untuk membersihkan semua kotoran di dubur.
Pk 06:00, suster sudah memasukkan infus ke tanganku.
 |
| First infus |
Hix ternyata ini yang namanya infus. Dengan keran kecil berwarna warni seperti lego, dan isolasi dan selang selang menempel perih di tanganku......
Pk. 07:30 sehabis mandi, langsung aku di eksekusi di ruang operasi. Dan sekitar 08:15 aku sudah tidak sadarkan diri.
 |
| Kamar operasi |
Menurut hasil browsing, dan cerita dokter selama operasi, beginilah operasi fistula.
Pertama lubang fistula akan dilubangi dengan sebuah alat dan di kerok isinya, (seperti di kuretase jika kandungan) , semua isi abses dan nanah dibersihkan. Setelah itu dengan sebuah alat bernama Fistula Probe, dicek apakah terowongan fistula mempunyai cabang. Dan ternyata, fistulaku sudah bercabang halus sehalus rambut, kearah dubur, yang jika menunda operasi fistula ini akan bercabang kemana-mana. Setelah dibersihkan, lubang fistula direkatkan menggunakan alat laser semacam solder untuk merekatkan kulit dan daging yang dilukai. Sekali lagi fistula ini letaknya disebelah dubur, bukan dubur yang dibersihkan dan di laser.
 |
| Fistula Probe |
Operasi ini disebut Filac
Tepat 12:00 setelah operasi dan tidak sadarkan diri di recovery room, aku diantar kembali ke kamar.
 |
| After Surgery |
Sesampainya di kamar, suster terus memberikan injeksi infus, antibiotik, obat anti nyeri, anti mual, obat batuk, melalui infus, yang rasanya dingin dingin mengalir di tangan brr....
Kakiku baru bisa digerakkan pk 16:30. Dan tgl 22 Maret 2017 aku sudah boleh pulang kerumah. Pantangannya adalah harus makan makanan lunak seperti bubur dan misoa, dan tidak boleh menggunakan minyak serta MSG.
 |
| Food after surgery |
1. Penyakit fistula bukanlah penyakit yang diakibatkan oleh terlalu banyak duduk, terlalu banyak makan pedas, atau penyakit turunan. Penyakit ini tidak akan menurun dan menular kepada siapapun. Jangan mencoba mencari tahu penyebab penyakit ini karena kalian tidak akan pernah mendapatkan jawabannya.
2. Jika kalian merasa ada pembengkakan di sekitar anus, bisul, atau semacamnya, segera check ke dokter yang tepat, yaitu Dokter Bedah Digest. Jangan Dokter Bedah biasa karena biasanya penangannya kurang tepat.
3. Jika bisul sudah pecah segera minum antibiotik yang sesuai ( bisa Avelox, atau Levofloxacin) beri salep Gentamicin atau Garamycin atau bisa rendam dengan air Betadine atau air PK sehingga Abses kalian tidak sampai terbentuk Fistula.
4. Jika abses sudah terbentuk fistula karena terlambat atau menganggap penyakit ini ringan, maka segeralah lakukan pembedahan untuk membersihkan. Jangan menunggu penyakit ini terlalu lama! Banyak orang bertahan bertahun tahun, bahkan hingga 5 tahun dan berharap penyakit ini bisa sembuh tanpa operasi atau sekedar mengganjal tempat duduk dengan bantal. Semakin rasa fistula tersebut tidak terasa sakit, maka saat itulah fistula telah membuat cabang cabang yang tidak akan kalian ketahui. Mengerikan, bukan?
5. Bagi penderita Fistula akut, lubang disebelah dubur tersebut dapat mengeluarkan kotoran selayaknya dubur. Jadi seperti kita mempunyai dua lubang pembuangan. Hmm...
Sampai sekarang aku masih speechless dengan penyakit seperti ini, dan penyakit ini membuat aku terkapar 2 minggu lebih tidak bekerja karena masa pemulihan pasca operasi yang cukup lama. Aku juga tidak lagi bisa kuliner ini itu dan makan sembarangan karena aku benar benar tidak ingin masuk kamar operasi fistula yang kedua kalinya.
Thanks God Operasi Fistula ini berjalan dengan lancar.
Terima kasih untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dan mendukung jalannya operasi fistula ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari kalian semua, aku tidak mungkin berani dan menyelesaikan operasi fistula ini sendirian.
Anak saya sembuh dari fistula setahun yang lalu setelah rutin minum obat resep dr yusuf... ALHAMDULILLAH sembuh total dan tanpa oprasi.
ReplyDeleteIni memang bener apa ada nya dan demi allah anak saya Kelas 3 smp sudah sembuh dari fistula.
Saran saya kalau mau sembuh tanpa oprasi yang mengerikan Coba brobat ke dr yusuf. Saya buat kesaksian Ini atas hati Narang saya bukan karna paisa an... Dan kemaren saya juga habis minta tolong Saran untuk kalau saya yang juga kena penyakit fistula juga dan di suruh oprasi Sama dokter dan biaya nya 20jt.
Tapi kalau saya tidak mau, dan saya Saran kan juga untuk brobat ke dr yusuf, karna anak saya sembuh dari fistula dng dr yusuf.
Kalau mau brobat juga dng dr you suf Ini no nya 0853-6167-5232.
Brp mbk biaya operasi fistula dng laser FILAC? Di rs siloam surabaya kah operasi nya?tks
ReplyDeleteBiayanya kurang lebih 35 juta rupiah mbk..
DeleteHa!!!!!! 35juta?????
ReplyDeleteYess itu di RS siloam surabaya
DeleteAsallammuallaikum saudara semua.
ReplyDeleteSaya sanjaya Dari medan sumut.
Saya sudah 4x oprasi fistula tapi gagal terus.
Oprasi tr akhir di klinik bekasi jatibening dng Cara laser dan di pasang benang 2 tahun yang lalu tapi ini kambuh lagi di tempat yg lain.
Sudah habis uang hampir 100jt tapi tak kunjung sembuh.
Oprasi juga gak menjamin sembuh tuntas yang ada menahan kesakitan pasca oprasi dan habis uang.
Buat saudara yang masih sakit seperti saya jangan buru buru oprasi karna saudara juga harus istirahat kerja 3-4 bulan. Saya untung bukan pegawai, kasihan yang pegawai suwasta habis oprasi pasti di rumahkan.
Kalau ada obat resep dari dokter yang bisa bikin sembuh dari fistula ani nyapain harus oprasi.
Saya Dr Muhammad Yusuf
ReplyDeleteKlik nama profil saya dan lihat blog saya.
Insyah Allah ada pencerahan bagi yang ingin sembuh dari anal fistula.